Jumat, 06 November 2009

Rupiah Bakal Stabil di Level Rp9.500


JAKARTA - Walaupun hari ini, adalah akhir pekan, tetapi nilai tukar rupiah diperkirakan akan stabil di kisaran Rp9.500 per USD. Aksi profit taking yang biasanya mendera rupiah di akhir pekan pun diprediksi tidak akan terjadi. "Saya tidak melihat profit taking akan terjadi, masih akan stabil saja," kata pengamat rupiah Panji Irawan.

Dia menilai, stabilnya rupiah ini adalah karena saat ini sudah menjelang akhir tahun. Sehingga, umumnya rupiah tidak akan banyak bergerak. Faktor eksternal seperti pengumuman data pengangguran oleh pemerintah AS juga diprediksi tidak akan banyak berpengaruh terhadao nilai tukar dalam negeri.

"Kalau data pengangguran itu banyak berpengaruh di harga saham dan obligasi," jelasnya.

Sementara itu, legislator Harry Azhar Azis kemarin mengatakan, bahwa kasus Bibit-Chandra bisa mengganggu tren penguatan nilai tukar rupiah dalam jangka pendek.

"Dilihat dari jangka pendek, kasus ini memang memberi dampak negatif pada investor karena ternyata belum ada governance," ujarnya.

Kasus ini, dia melanjutkan, hanya bersifat sementara dan merupakan bentuk penyesuaian perilaku aparat hukum di Indonesia. Sehingga dampak negatifnya hanya bersifat jangka pendek.

Tetapi, Harry melanjutkan, jika dilihat secara jangka panjang kasus Bibit-Chandra bisa memunculkan ekspektasi positif investor asing sebab menunjukkan perbaikan sistem hukum di Indonesia. Hikmah dari kasus ini diharapkan dapat membuat sistem hukum Indonesia mulai terbuka dan lebih baik.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik