JAKARTA - Sebenarnya, pasar domestik tengah dalam kondisi yang sepi sentimen. Hari ini adalah akhir pekan, di mana rawan profit taking. Namun, bursa Wall Street yang menguat signifikan, diproyeksikan mampu mengangkat indeks harga saham gabungan. (IHSG).

Namun, pada dasarnya penguatan ini merupakan antisipasi investor Paman Sam yang masih menunggu (wait and see) atas pengumuman angka pengangguran di Amerika serikat.

"Investor masih menunggu pengumuman angka pengangguran di Amerika," kata Kepala Riset Panca Global Securties Bertrand Renaldi.

Tak hanya itu, jika dilihat dari volume perdagangan dan frekuensi pada perdagangan Kamis 5 November kemarin, menurutnya bukanlah hal yang aneh jika mengalami pelemahan. "Kemungkinan melemah tipis," ucapnya.

Menurutnya, indeks akan berada dalam kisaran support resistance di kisaran 2.334-2.386 pada hari ini. Sementara itu, dia menuturkan jika saham dari sektor kontruksi cukup patut dikoleksi.

Sementara itu, anailsa dari Trimegah Securities menuturkan, jika sentimen negatif dari pergerakan bursa regional menekan pergerakan IHSG pada perdagangan hari ini. IHSG diperkirakan masih berada di area konsolidasi 2.330-2.400.

"Meskipun berada di area konsolidasi pergerakan IHSG cenderung diwarnai aksi profit taking jangka pendek," kata Trimegah.

Sebelumnya, pada perdagangan kemarin, Kamis (5/11/2009) IHSG ditutup melemah. Indeks tercatat turun 4,642 poin atau setara 0,2 persen ke level 2.367,214. Pergerakan saham seluruh sektor cenderung mixed. Seperti saham di sektor perkebunan terpangkas 3,44 poin, sektor konsumer naik tipis 3,46 poin, serta sektor perbankan yang meguat tipis 0,54 poin. Sementara sektor pertambangan memimpin koreksi saham sore ini hingga 36,969 poin.

Sementara indeks Asia, misalnya indeks Nikkei 255 melemah 126,87 poin atau setara 1,29 persen ke posisi 9.717,44, indeks Seoul Composite turun 27,69 poin ke level 1.552,24, dan indeks Hang Seng turun tajam 135,69 poin ke posisi 21.479,08. Sementara itu, indeks Shanghai Composite di China yang berhasil menanjak 26,52 poin ke posisi 3.155,05.

Nilai perdagangan ditutup sebanyak 3,25 miliar lembar saham senilai Rp2,779 triliun. Sedangkan total frekuensi mencapai 57.640 kali transaksi. Terdapat 65 saham yang menguat, 116 saham melemah, dan 63 saham stagnan

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik