JAKARTA - Ancaman aksi profit taking yang dilakukan investor asing dari pasar modal Indonesia membuat rupiah terancam mengalami pelemahan pada perdagangan di awal pekan ini.

Menurut analis pasar modal David Cornelius, volatilitas nilai tukar Rupiah akan relatif tinggi dan cenderung ke arah pelemahan sesaat. "Karena terpengaruh oleh pergerakan indeks dolar Amerika Serikat dan aksi ambil untung dari investor asing yang keluar dari pasar modal Indonesia dalam jangka pendek," katanya di Jakarta, Senin (9/11/2009).

Sebelumnya, rupiah pada perdagangan Jumat (6/11/2009) ditutup menguat di level Rp9.473-9.443 per USD dibanding perdagangan sebelumnya di level Rp9.533-9.503 per USD.

Penguatan ini juga terjadi akibat melemahnya dolar Amerika setelah The Federal Reserve menetapkan suku bunga stagnan di level terendah. Sentimen lainnya yakni isyarat yang akan tetap bertahan di level tersebut untuk beberapa waktu ke depan.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik