JAKARTA - Nilai tukar rupiah diperkirakan masih bakal melanjutkan penguatannya,walau dibayangi aksi ambil untung (profit taking). "Kemungkinan rupiah untuk menguat masih ada, faktor yang bisa menahan rupiah hanya profit taking," kata analis valas Toni Mariano.

Menurutnya, rupiah bakal berada dalam kisaran Rp9.400-9.500 pada perdagangan hari ini. Di mana faktor yang menjadi sentimen positifnya adalah tren dolas Amerika yang mengalami pelemahan serta dolar Asutralia yang mengalami penguatan. "Selain itu, saham Asia juga tampil positif," imbuhnya.

Sebelumnya, rupiah pada perdagangan Selasa (6/10/2009) kemarin, ditutup di level Rp9.554-9.524 per USD atau stabil dengen cenderung menguat dari perdagangan sebelumnya Senin 5 Oktober di level Rp9.595-Rp9.565 per USD.

Penguatan ini terjadi akibat derasnya aliran hot money yang masuk ke pasar finansial. Ditambah lagi, indeks harga saham gabungan (IHSG) juga menguat paling tinggi se-Asia Pasifik.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik