Jumat, 09 Oktober 2009

BUMI Halangi Penguatan IHSG

JAKARTA - Pasar masih akan wait and see dalam menyikapi saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan Cs. Indeks harga saham gabungan (IHSG) pun diperkirakan masih akan begerak flat pada perdagangan akhir pekan ini. "Indeks cenderung flat, karena pasar masih menunggu aksi jual asing," kata analis pasar modal dari Finance Corpindo Nusa Edwin Sebayang.

Lebih jauh dia menjelaskan, jika indeks juga masih akan sangat bergantung dengan pergerakan saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan kawan-kawan. Sementara itu, aksi korporasi BUMI meminjam dana ke CIC senilai USD1,9 miliar, nampaknya dinilai negatif oleh pasar.

Dengan demikian, faktor penghalang penguatan ini berasal dari fundamental BUMI yang dinilai tidak konsusif. "Karena BUMI dilihat aksi korporasinya negatif akibat pinjaman USD1,9 miliar," jelasnya.

Karena itu, dia memprediksi indeks akan berada dalam kisaran suport resisntace di 2.449-2.523 pada perdagangan hari ini. Di mana sektor saham yang berpotensi mengalami kenaikan adalah properti, konstruksi, dan perbankan.

Sementara, menurutnya saham yang patut dikoleksi antara lain saham PT Indo Tambang Megah Raya Tbk, PT Trimegah Securities Tbk, PT Barito Pasific Tbk, PT Wijaya Karya Tbk, PT Total Bangun Persada Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, dan PT Jasa Marga Tbk.

Sebelumnya, IHSG pada perdagangan kemarin, Kamis (8/10/2009) anjlok 28,89 poin atau setara 1,15 persen ke posisi 2.484,52, terburuk se-Asia Pasifik. Di mana volume perdagangan tercatat sebanyak 4,67 miliar lembar saham senilai Rp5,34 triliun.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik