JAKARTA - Tanpa diduga indeks harga saham gabungan (IHSG) mampu masuk ke zona hijau atau mengalami penguatan 8 poin ke posisi 1.264. Padahal di saat bersamaan beberapa bursa saham regional Asia berjatuhan.
Walaupun pada penutupan perdagangan kemarin indeks di Bursa Efek Indonesia (BEI) sempat menguat, namun beberapa analis menilai penguatan tersebut tidak akan berlanjut pada pembukaan perdagangan saham Rabu (4/3/2009) ini. "Indeks masih belum mampu bergerak leluasa, karena sepinya sentiment positif," kata pengamat pasar modal Optima Sekuritas Ikhsan Binarto.
Menurutnya, anomalinya pergerakan indeks kemarin disebabkan investor mengakumulasi saham perbankan yang berharap BI rate turun kembali sebesar 25 basis poin. Namun hal tersebut belum mampu membantu banyak.
Hal senada juga disampaikan Trimegah Securities menguatnya indeks kemarin akibat aksi jual pelaku pasar terhadap saham unggulan.
Baik Optima Securities dan Trimegah Securities menyampaikan hal yang sama. Indeks diperkirakan pagi ini masih tertekan.
Indeks diramalkan masih akan berada di kisaran 1.240 -1.280 dengan pilihan saham yang layak di koleksi PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Trimegah meramalkan pergerakan indek akan berada di kisaran 1.240 -1.280.
Sebelumnya, pada penutupan indeks harga saham gabungan (IHSG) Selasa (3/3/2009) kemarin, berhasil mempertahankan penguatannya yang mampu rebound 8,710 poin atau naik 0,69 persen dan menyentuh level 1.264,82.
Nilai perdagangan tercatat sebanyak 1,652 miliar lembar saham senilai Rp1,113 triliun. Sedangkan total frekuensi mencapai 35.159 kali transaksi. Sebanyak 69 saham tercatat menguat, 43 saham melemah, dan 51 saham terpantau stagnan.
Rabu, 04 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar