SIOUX FALLS - Kecemasan investor menggiring harga minyak mentah kembali anjlok 10 persen ke posisi USD40 per barel. Pelaku pasar dihantui asumsi merosotnya permintaan energi dunia akibat resesi global yang semakin memburuk.
Estimasi kebijakan OPEC guna menurunkan produksi minyak hingga 4,2 juta barel per hari juga sudah tidak dianggap pasar.
Terbukti, pada perdagangan Senin (2/3/2009) waktu setempat, harga minyak mentah jenis light sweet anjlok USD4,61 ke posisi USD40,15 per barel, begitu pula dengan harga minyak mentah jenis brent turun USD4,14 ke posisi USD42,21 per barel.
"Setiap saat kita selalu mendengar berita yang menyebutkan makin memburuknya perekonomian saat ini. Kondisi ini, bisa membawa harga minyak menyentuh USD25 per barelnya dalam beberapa bulan ke depannya," ujar analis dari Alaron Trading Corp Daniel Flynn di Chicago, seperti dilansir dalam Associated Press, Selasa (3/3/2009).
Sementara itu, data ekonomi juga menunjukkan belanja proyek pembangunan Amerika semakin melemah dan telah memasuki bulan ke-14. Data tersebut telah menyentuh level terendah lebih dari empat tahun.
Selasa, 03 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar