Jumat, 27 Februari 2009

Rupiah Pancarkan Semburat Muram


JAKARTA - Nilai tukar rupiah masih tidak bisa semakin terus tertekan akibat pasokan dolar Amerika dan permintaan yang ada. Di sisi lain, belum adanya kejelasan kondisi ekonomi global menjadi faktor rupiah makin menembus batas psikologinya.

Pengamat pasar valuta asing Currency Management Group Fahrial Anwar menilai, tekanan rupiah masih akan berlanjut beberapa hari ke depan dan bahkan sangat terbuka lebar trennya sudah menjadi di atas Rp12.000 per USD. "Tekanan rupiah masih terus berlanjut, karena tidak adanya sentimen positif," katanya.

Menurutnya, kebijakan bilateral swap agrement dan paket stimulus yang dikeluarkan pemerintah dinilai tidak efektik dan akhirnya tidak terlalu banyak membantu rupiah bangkit dari tekanan.

Tak heran masih murungnya rupiah, dirediksikan pada pembukaan perdagangan valas di akhir pekan ini rupiah masih berada di kisaran Rp11.900 hingga Rp12.100 per USD.

Sebelumnya, rupiah terus dikawal oleh Bank Indonesia (BI) sehingga terjaga di kisaran yang sama. Rupiah pada perdagangan Kamis (26/2/2009) ditutup di level Rp11.970 per USD atau menyerupai perdagangan Rupiah pada Rabu 25 Februari kemarin, di kisaran Rp12.005-11.950 per USD.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik