Sabtu, 07 Februari 2009

Review Sepekan: IHSG Surplus 1,35%


Jakarta - Transaksi perdagangan yang sangat tipis akhirnya sedikit pulih pada perdagangan saham di akhir pekan ini. Secara total, IHSG juga berhasil mencatat penguatan di tengah kondisi pasar regional yang belum sepenuhnya sehat.

Pergerakan IHSG sepanjang pekan ini cukup naik turun yakni:

* Senin (2/2/2009): IHSG turun 22,024 poin (1,65%) menjadi 1.310,643.
* Selasa (3/2/2009): IHSG turun 6,312 poin (0,48%) menjadi 1.304,331.
* Rabu (4/2/2009): IHSG naik 16,032 poin (1,23%) menjadi 1.320,363.
* Kamis (5/2/2009): IHSG naik 7,712 poin (0,58%) menjadi 1.328,075.
* Jumat (6/2/2009): IHSG naik 22,566 poin (1,7%) menjadi 1.350,641.


Berikut Review oleh Panin Sekuritas:

IHSG sepanjang pekan lalu bergerak menguat +1,35% pada 1.350,64, didorong oleh reboundnya saham pertambangan dan perkebunan. Pergerakan indeks pekan lalu diwarnai oleh penurunan suku bunga BI Rate oleh Bank Indonesia. Selain itu, pasar juga merespon positif pernyataan dari BI terkait dengan kecenderungan inflasi dan suku bunga yang menurun pada tahun ini.

Pemerintah melalui Menkeu juga menyatakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini akan berkisar 4%-5% atau lebih baik dibandingkan negara lain yang merevisi pertumbuhan ekonominya akibat krisis global.

Secara teknikal, IHSG berhasil menembus middle Bollinger band-nya, disamping mampu bertahan diatas level psikologis 1.300. Dari weekly chart, terlihat IHSG masih berada dalam pola sideways yang terbentuk dalam 4 pekan terakhir. Saham pendorong indeks pekan ini antara lain adalah BUMI, ADRO, KLBF, TLKM, UNVR.

Sementara yang bergerak melemah antara lain adalah ASII, menyusul keluarnya laporan penjualan mobil dan motor yang menunjukkan penurunan cukup tajam. Selain ASII, saham lain yang bergerak melemah antara lain adalah BBRI dan BMRI.

Rekomendasi :

Kami perkirakan minimnya nilai transaksi perdagangan masih akan menjadi katalis penghambat kenaikan indeks pekan ini. Meski demikian, kami perkirakan IHSG akan bergerak menguat menguji level 1.380-an. Jika berhasil menembus, terbuka kemungkinan penguatan masih akan berlanjut pada pekan berikutnya.

Selain harga komoditas, pasar juga akan memperhatikan berita makro dari regional seperti kebijakan bailout dari pemerintahan Obama, data pengangguran dan penjualan ritel di AS. Kisaran support-resistance 1.326-1.387.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik