biru-dihatiku-ekonomi

Saham-saham di Wall Street menguat untuk kedua kalinya secara berturut-turut dengan harapan paket stimulus Obama dan rencana penyelamatan perbankan akan segera memulihkan perekonomian.

Penguatan tetap terjadi meski data menunjukkan bahwa angka pengangguran bulanan terbesar dalam 34 tahun terakhir.

Pada perdagangan Jumat (6/2/2009), indeks Dow Jones industrial average ditutup menguat hingga 217,52 poin (2,70%) ke level 8.280,59. Indeks Standard & Poor's 500 juga menguat hingga 22,75 poin (2,69%) ke level 868,60 dan Nasdaq menguat 45,47 poin (2,94%) ke level 1.591,71.

Sepanjang pekan ini, indeks S&P 500 naik 5,2%, Dow Jones naik 3,5% dan Nasdaq naik 7,8% atau terbaik sejak awal Desember.

Saham-saham perbankan melonjak hingga 12% dan menjadi salah satu pemimpin penguatan Wall Street. Investor mulai mengantisipasi pengumuman dari Menkeu AS Timothy Geithner soal paket penyelamatan sektor perbankan.

Bank of America melonjak 26,7%, JPMorgan Chase juga menguat hingga 12,6%. Saham Bank of America melonjak lebih dari 25% setelah sempat merosot ke titik terendahnya sejak 1984, krena investor khawatir terjadi nasionalisasi atas bank terbesar di AS itu. Namun kekhawatiran itu ditegaskan oleh chief executive Bank of America tidak akan terjadi.

Sementara itu, Senat juga akan segera memberikan persetujuan atas paket stimulus Obama senilai US$ 900 miliar. Pemimpin utama Senat AS Harry Reid sudah membersitkan harapan bahwa paket stimulus itu akan segera mendapatkan persetujuan, dan tinggal diumumkan.

"Saya kira paket stimulus akan disetujui dan tentu saja, kita akan memiliki agregat bank besar-besaran atau semacam rencana untuk menyelamatkan perbankan," ujar Michael Pento, analis senior dari Delta Global Advisors seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (7/2/2009).

Saham-saham teknologi juga ikut terangkat dengan Apple menguat hingga 3,4% sementara produsen BlackBerru, Research In Motion juga menguat 4,2%.

Perdagangan cukup aktif dengan transaksi di New York Stock Exchange mencapai 1,61 miliar lembar, di atas rata-rata tahun lalu sebanyak 1,49 miliar. Sementara di Nasdaq, transaksi mencapai 2,43 miliar, di atas rata-rata tahun lalu yang mencapai 2,28 miliar.