Senin, 16 Februari 2009

IHSG Akan Bergerak Positif


JAKARTA - Sejumlah sentimen positif diperkirakan bakal mendongkrak indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan Senin (16/1/2009).

Dari luar negeri, dengan disetujuinya paket stimulus fiskal Presiden Barack Obama senilai USD787 miliar oleh Kongres AS, akan mendorong perdagangan di lantai bursa ke arah yang positif. Lepas dari sentimen regional, optimisme akan turut mendorong sentimen dari dalam negeri.

"Secara teknikal dan perkiraan saja, IHSG bisa terdorong ke level 1.350 dan bisa saja sampai 1.390," kata analis Sinar Mas Sekuritas Alfiansyah di Jakarta.

Pada perdagangan Jumat 13 Februari, indeks ditutup menguat 13,32 poin menjadi 1.338 poin. Dengan demikian, IHSG selama sepekan lalu terkoreksi 11 poin. Indeks mengawali pekan lalu dengan buruk karena terkoreksi 7,8 poin ke level 1.342 poin. Alfiansyah mengatakan, investor tetap ada di pasar. Namun, aktivitas perdagangan masih amat bergejolak.

Beberapa saham yang direkomendasikan antara lain saham-saham emiten di sektor semen dan telekomunikasi Pada Jumat pekan lalu, penguatan IHSG didorong emiten sektor perkebunan yang disebabkan oleh kenaikan harga beberapa harga komoditas pilihan, seperti minyak bumi, gas, dan minyak kelapa sawit mentah. Tren ini diperkirakan berlanjut pada hari ini.

Saham-saham perkebunan seperti UNSP (Bakrie Sumatra Plantation) juga naik Rp15 per lembar ke Rp330, AALI (Astra Argo Lestari) naik 0,41 persen ke Rp12.150 pada perdagangan Jumat. "Saham-saham perkebunan juga direkomendasi karena adanya pergerakan harga komoditas," ujar Alfiansyah. Selanjutnya, saham saham-saham perbankan seperti BBRI (Bank Rakyat Indonesia) naik 200 poin ke Rp4.400 dan BDMN (Bank Danamon) ditutup di Rp2.225 (+2.29 persen), investor melihat, meskipun laba tahun fiskal 2008 turun 28 persen YoY ke Rp1.5 triliun.

"Ada ekspektasi suku bunga akan turun seiring penurunan BI Rateyang sudah 125 basis poin," ungkapnya.

Jumat 13 Februari lalu, bursa regional menguat.Hal itu didorong oleh optimisme bahwa spekulasi dana stimulus perekonomian AS ditambah,dan adanya keringanan cicilan KPR AS. Stimulus AS ini memberikan keyakinan bahwa ekonomi AS akan terjadi perbaikan. Bursa yang menguat itu adalah Nikkei naik 0,96 persen, Hang Seng (2,47 persen), Kospi (1,07 persen), dan Straits Time (1,23 persen).

Bursa pada Senin ini diperkirakan akan bergerak positif setelah paket stimulus di setujui. "Yang pasti, memang secara makro ekonomi hanya akan berdampak signifikan pada perekonomian AS. Namun, hal itu juga menambah kepercayaan pelaku pasar di negara yang lain," kata Direktur Indef M Ikhsan Modjo.

Pengamat Pasar Modal Hendra Bujang sebelumnya mengatakan, pergerakan IHSG dalam sepekan lalu tampak bergejolak namun cenderung turun.

Ini akibat sentimen negatif seperti keterpurukan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat, dan turunnya cadangan devisa di dalam negeri. Sementara dari luar negeri, kebijakan ekonomi Presiden Barack Obama tampak kurang direspons positif oleh investor. "Indeks terseret indikator makro baik di dalam maupun di luar negeri," ujarnya.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik