JAKARTA - PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) berencana untuk menambah permodalannya melalui penawaran umum terbatas kepada pemegang saham dalam rangka penerbitan Hak Untuk Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan target meraup Rp4 triliun.

Sehubungan dengan rencana tersebut, Danamon sejak kemarin telah menyampaikan Pernyataan Pendaftaran ke Bapepam-LK Hal tersebut diungkapkan Direktur Utama BDMN Sebastian Paredes.

Dia mengatakan dalam kondisi ekonomi global yang bergejolak, adalah sangat bijaksana bagi bank untuk memiliki permodalan yang kuat.

"Kinerja kami selama tahun 2008 yang telah dipublikasikan pada 12 Februari 2009 memperlihatkan kekuatan bisnis inti kami yang tercermin dari posisi likuiditas dan kualitas aktiva yang baik. Rights Issue ini akan mendukung pencapaian dari inisiatif-inisiatif strategis utama kami," kata Sebastian.

Rights issue menjadi efektif setelah memperoleh Surat Pernyataan Efektif dari Bapepam-LK dan persetujuan dari pemegang saham dalam RUPSLB yang rencananya akan dilaksanakan pada 23 Maret 2009.

"Rights issue ini dijadwalkan selesai pada kuartal kedua 2009 dan ditargetkan dapat menghimpun Rp4 triliun (setara dengan USD335 juta)," tutur Sebastian.

Tiap HMETD akan memberikan hak kepada pemiliknya untuk memesan satu saham dengan harga Rp1.200 per saham (Harga Penawaran). Harga Penawaran sebesar Rp1.200 per saham mewakili potongan harga sebesar rata-rata 46,7 persen dari harga penutupan sebesar Rp2.250 pada 17 Februari 2009 (harga penutupan terakhir sebelum penyampaian pernyataan pendaftaran kepada Bapepam-LK dan potongan harga sebesar rata-rata 34,2 persen atas harga teoritis sebelum rights issue sebesar Rp1.825 per saham.

Dia menambahkan Asia Financial (Indonesia) Pte Ltd, pemegang saham terbesar Danamon dengan persentase kepemilikan sebesar 67,9 persen telah menyatakan kesanggupannya untuk melaksanakan seluruh hak yang dimilikinya. Rights issue tersebut sepenuhnya dijamin.

Sedangkan, Citigroup Global Markets Singapore Pte Ltd dan Morgan Stanley Asia (Singapura) Pte telah sepakat untuk bertindak sebagai Pembeli Siaga (Standby Purchasers) atas 32,1 persen, dari saham baru yang tersisa setelah mempertimbangkan kelebihan permintaan dari pemegang saham lainnya.

Posisi permodalan Danamon saat ini, lanjut Sebastian, kuat dengan rasio modal inti (Tier 1 Capital) terkonsolidasi dan rasio kecukupan modal (CAR) masing-masing sebesar 13,8 persen dan 15,4 persen, jauh di atas rasio minimum yang ditetapkan oleh Bank Indonesia masing-masing empat persen dan delapan persen.

Dengan memperhitungkan perolehan dana dari rights issue ini maka proforma rasio modal inti (Tier 1 capital) terkonsolidasi dan rasio kecukupan modal (CAR) meningkat menjadi masing-masing 19,2 persen dan 20,8 persen per 31 Desember 2008.

Pemegang saham yang namanya terdaftar dalam Daftar Pemegang Saham Danamon pada tanggal yang akan disetujui oleh Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) berhak atas 68 HMETD untuk setiap 100 saham yang dimilikinya.

Sebagaimana tercermin dari kinerja selama tahun 2008, Danamon mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga yang baik, marjin meningkat, dan kualitas kredit yang terjaga. Terlepas dari dampak krisis keuangan global, secara keseluruhan Danamon membukukan laba bersih setelah pajak sebesar Rp1,5 triliun yang didukung oleh semua segmen usaha dan kinerja yang solid dari segmen usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Pada penutupan perdagangan IHSG sesi kedua, kode emiten BDMN pada posisi Rp2.500 per lembar sahamnya.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik