Kamis, 12 Februari 2009

Awas Alarm Ekonomi Asia Akan Berbunyi!

BEIJING - Siapa yang menyangka tsunami finansial sejak 2008 lalu akan berimbas begitu hebat seperti sekarang ini. Negara-negara maju mulai berguguran, termasuk China yang notabene menguasai pasar ekspor dunia. Lalu bagaimana dengan nasib negara-negara di Asia lainnya?

Berdasarkan data nilai ekspor, Negeri Raksasa produsen dunia ini mencatatkan kejatuhan yang hebat hingga 17,5 persen pada Januari 2009. Data ini lebih buruk dari yang diestimasikan oleh analis setempat.

Menurut ekonom Morgan Stanley Qing Wang, beberapa indikator telah menunjukan tanda-tanda pelemahan, antara lain jatuhnya nilai kucuran kredit yang diberikan oleh perbankan China.

"Data ini terus memburuk sejak Desember 2008 yang tercatat 2,8 persen," ujarnya dalam catatan bertajuk Continuing Deterioration in The Underlying Fundamentals, seperti dikutip dari New York Times, Kamis (12/2/2009).

"Tapi bagi negara yang tidak berhubungan langsung maka tidak akan terimbas langsung," ujarnya.

Kendati jatuh, namun nilai perdagangan Negeri Macan Asia ini masih tercatat surplus. Pada Januari tercatat USD39,1 miliar, melemah dari nilai per November USD40,1 miliar.

Analis JPMorgan Jing Ulrich menyebutkan, jatuhnya nilai ekspor ini merupakan alarm bagi negara di kawasan Asia khususnya negara yang ketergantungan dengan produk teknologi China.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik