biru-dihatiku-ekonomi

JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih mengikuti pergerakan saat pembukaan sesi pertama pagi ini sehingga ditutup merosot 18 poin.

Perdagangan di bursa Asia Pasifik yang hari ini seluruhnya berada dijalur merah, sentimen negatif tersebut tentunya membuat indeks saham juga ikut-ikutan melorot.

Sehingga, IHSG ditutup terkoreksi cukup dalam, 18,810 poin atau setara 1,32 persen ke level 1.402,66. Adapun nilai perdagangan hingga penutupan sesi kedua sore ini tercatat sebanyak 1,403 miliar sebesar Rp1,205 triliun.

Indeks Nikkei 225 melemah sebesar 362,82 poin atau turun 3,93 persen ke posisi 8.876,42, lalu indeks Shanghai Composite di China juga melemah 45,83 poin ke posisi 1.878,18.

Sedangkan indeks Hang Seng mengalami pelemahan cukup besar 3,81 persen anjlok ke posisi 14.415,91 dan indeks Kospi di Seoul melorot 22,47 poin ke posisi 1.207,70. Sedangkan, indeks Straits Times Singapore ikut-ikutan melemah 50,34 poin ke level 1.830,24.

Sebanyak 40 saham menguat, 82 saham melemah, dan 54 saham tercatat stagnan. Semua sektor cenderung mengalami pelemahan, seperti sektor perkebunan mengalami pelemahan ke posisi 1.020,34. Sedangkan, sektor pertambangan juga melemah ke posisi 921,7.

Begitu pula dengan indeks LQ45 yang turun 5,60 poin ke posisi 281,91. Alhasil, Jakarta Islamic Indeks (JII) pun juga ikut melemah 2,52 poin ke posisi 228,47.

Saham-saham yang ditutup melemah atau top loser, antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp850 ke posisi Rp10.850, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp550 menjadi Rp12.950, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp300 ke level Rp7.250, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) turun Rp250 ke posisi Rp3.125.

Saham-saham yang ditutup menguat atau top gainer, antara lain PT Indosat Tbk (ISAT) naik Rp300 ke posisi Rp5.850, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp150 ke posisi Rp7.950, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) naik Rp150 menjadi Rp2.850, PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik Rp100 ke posisi Rp9.700, serta PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) naik Rp100 ke posisi Rp7.000.