JAKARTA - PT Bank CIMB Niaga Tbk menyatakan akan menurunkan suku bunga kredit banknya mengikuti penurunan suku bunga Bank Indonesia (BI) yang turun dari 9,25 persen menjadi 8,75 persen. Namun, saat ini pihak CIMB Niaga belum menentukan besarannya.
"Suku bunga kredit akan ada penurunan, tetapi memang pelan-pelan. Kan penurunan suku bunga kredit baru saja," tukas Presiden Direktur CIMB Niaga Arwin Rasyid, usai peluncuran corporate credit card CIMB Niaga, di Hotel Mulia, Senayan, Jakarta, Selasa (13/1/2009) malam.
Arwin menambahkan, di 2009 ini pihaknya akan lebih berhati-hati dalam memberikan kredit sebagai akibat dari krisis finansial global yang terjadi.
"Kita masih mengucurkan. Kita juga akan melihat-lihat dulu kalau mau memberi kredit," tambahnya.
Adapun untuk penurunan kredit tersebut Arwin mengungkapkan akan menyesuaikan diri dengan asumsi pertumbuhan ekonomi yang ditetapkan pemerintah sebesar 4,5-5,5 persen.
"Pada dasarnya bank akan mengikuti dunia usaha. Kalau pertumbuhan ekonomi sekira empat persenan, ya kita akan sesuaikan diri. Kita memberi kredit berdasarkan bussiness plan dunia usaha," ujarnya.
Hal senada pun juga diungkapkan oleh Direktur Retail CIMB Niaga James D Rompas, yang akan me-review bunga KPR sehingga menjadi lebih kompetitif.
"Bunga KPR di kisaran 15,5-16 persen. Penurunannya tergantung dengan cost of fund," tambah James di tempat yang sama.
Selain itu, James mengungkapkan, kendala penurunan suku bunga kredit ini adalah adanya komponen biaya-biaya seperti bunga hingga adanya over head cost, ditambah lagi dengan pencadangan kredit.
"Untuk penurunan suku bunga KPR dalam waktu dekat ini. Nanti kita lihat dulu. Ini mengikuti respons 50 basis poin," pungkasnya.
Rabu, 14 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar