JAKARTA - Pemangkasan BI rate secara agresif sebesar 50 basis poin direspons positif oleh pelaku pasar valuta asing. Rupiah mampu bertahan di level Rp10.800 per USD.
Permintaan rupiah langsung menguat menyusul pemangkasan nilai BI rate dari 9,25 menjadi 8,75 persen. Keputusan ini di ekspektasi pasar, sehingga investor langsung marak membeli rupiah.
Akibatnya, rupiah menguat lebih dari 200 poin dari level Rp11.100-11.150 per USD pada penutupan perdagangan Selasa 6 Januari kemarin ke posisi Rp10.800-10.850 per USD. Penguatan ini sudah terjadi sejak pembukaan pagi tadi.
Penguatan tersebut anomali dengan penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang ditutup melemah ke posisi 14,070 poin atau setara 0,98 persen ke level 1.421,47. Adapun nilai perdagangan tercatat sebanyak 4,158 miliar sebesar Rp3,141 triliun.
Rabu, 07 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar