Belum jelasnya rencana dana talangan atau bailout sektor otomotif di AS membuat pelaku pasar di Wall Street gelisah. Terlebih pemerintahan Bush sendiri masih belum mau memberikan konfirmasi soal bailout senilai US$ 14 miliar.

Pasar juga memilih tiarap dulu menunggu hasil rapat the Fed yang akan memotong suku bunga pada Selasa waktu AS dari posisi saat ini 1%.

Sentimen negatif juga muncul dari merebaknya skandal manipulasi keuangan perusahaan investasi Bernard Madoff. Skandal ini cukup mencemaskan karena menyeret perusahaan-perusahaan besar di AS, Eropa dan Asia hingga rugi miliaran dolar AS.

Banyaknya sentimen negatif itu membuat penutupan perdagangan saham di Wall Street pada Senin waktu AS (15/12/2008) berguguran.

Indeks Dow Jones turun 65,15 poin (0,75%) menjadi 8.564,53, Nasdaq turun 32,38 poin (2,10%) menjadi 1.508,34 dan Standard and Poor's 500 turun 11,16 poin (1,27%) ke posisi 868,57.

"Wall Street sedang murung hari ini. Apalagi ada laporan stok manufaktur makin menumpuk yang akan membuat pendapatan laporan keuangan akan terganggu," kata Colleen King dari Schaeffer's Investment Research seperti dilansir dari AFP, Selasa (16/12/2008).

Federal Reserve pada Senin waktu AS melaporkan produksi industri bulan lalu melemah di luar prediksi semula yang diharapkan hanya turun 0,6%. Penurunan industri telah terjadi dalam empat bulan terakhir yang dipimpin oleh sektor otomotif.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik