Senin, 15 Desember 2008

Rupiah Juga Menguat Tajam di Rp11.150


JAKARTA - Gegap gempita di pasar modal juga terjadi di pasar valuta asing. Rupiah berlari menjauhi level Rp11.350 per USD.

Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin (15/12/2008) sesi pertama ditutup menguat 200 poin dibanding penutupan akhir pekan lalu, ke posisi Rp11.150 per USD. Rupiah menguat sejak awal perdagangan dan stabil di posisi tersebut.

Penguatan ini tidak lepas dari penguatan yang terjadi di lantai bursa. Penguatan tersebut tidak lepas dari spekulasi investor asing menyikapi rencana penuruan The Fed rate, dari satu persen menjadi 0,5 persen. Dengan demikian imbal hasil yang diberikan Negeri Paman Sam akan semakin susut.

Sementara, dolar Amerika terkoreksi ke level terendah 13 tahun terhadap yen di sesi pada Jumat akhir pekan lalu, setelah Senat AS menolak bailout untuk mengatasi kebangkrutan industri automotif, sehingga telah mengurangi minat investor terhadap aset-aset berisiko dan meningkatkan minat terhadap mata uang ber-yield rendah seperti yen Jepang.

Presiden terpilih Obama nampak kecewa dengan kegagalan disetujuinya bailout, dan dia berharap industri automotif akan dapat bantuan sementara. Sikap tersebut mencerminkan bahwa pemerintah AS akan berupaya sekuat tenaga untuk menyelamatkan sektor industri automotif dan bila ini berhasil maka berpotensi mendongkrak kembali kepercayaan investor yang akan berimbas pada menguatnya dolar.

Namun, pelaku pasar masih mewaspadai aksi intervensi bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BOJ) mengingat nilai tukar yen terhadap dolar yang sudah cukup tinggi.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik