Selasa, 16 Desember 2008

IHSG Coba Lanjutkan Rally


Jakarta - Penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang spektakuler pada Senin kemarin, masih akan meninggalkan jejaknya. IHSG masih bisa melanjutkan rally meski penguatannya mulai terbatas.

Investor masih menggunakan sentimen penurunan harga BBM untuk memburu saham-saham bagus. Pembelian saham ini juga masih dalam rangka mempercantik portofolionya di akhir tahun alias window dressing.

Alhasil, pada perdagangan saham Selasa (16/12/2008) IHSG diprediksi masih akan bertahan di jalur positif. Namun perlu diwaspadai koreksi bursa Asia pagi ini karena aksi ambil untung terbatas. Indeks KOSPI Korea turun 0,8% atau 9,51 poin menjadi 1.148,68 dan Nikkei turun 56,26 poin (0,65%) menjadi 8.608,4.

Sementara belum jelasnya rencana dana talangan atau bailout sektor otomotif di AS membuat pelaku pasar di Wall Street gelisah. Terlebih pemerintahan Bush sendiri masih belum mau memberikan konfirmasi soal bailout senilai US$ 14 miliar.

Pasar juga memilih tiarap dulu menunggu hasil rapat the Fed yang akan memotong suku bunga pada Selasa waktu AS dari posisi saat ini 1%. Indeks Dow Jones turun 65,15 poin (0,75%) menjadi 8.564,53, Nasdaq turun 32,38 poin (2,10%) menjadi 1.508,34 dan Standard and Poor's 500 turun 11,16 poin (1,27%) ke posisi 868,57.

Sementara pada penutupan perdagangan saham Senin kemarin (15/12/2008) IHSG menguat 96,310 poin (7,63%) menjadi 1.359,278.

Berikut rekomendasi saham dari perusahaan sekuritas.

Optima Securities

Indeks menguat tajam 96 poin atau 7% ke posisi 1.359 di dukung bursa Asia serta sentimen positif penurunan BBM yang bisa mengendurkan inflasi. Indeks berhasil break level tertinggi sebelumnya sehingga berpeluang menuju 1.410. Aksi window dressing diperkirakan terus berlangsung sehingga indeks kembali menguat di kisaran 1.310 -1.370 dengan pilihan saham: LSIP, SMCB, UNSP, BUMI dan TINS.

Panin Sekuritas

Penurunan harga BBM menjadi pendorong naiknya IHSG dalam perdagangan kemarin. Langkah pemerintah tersebut diharapkan akan menurunkan tingkat inflasi sekaligus mendorong perekonomian ditengah krisis finansial global. Turunnya harga BBM sekaligus membuka peluang diturunkannya kembali BI Rate. Disisi lain, pasar juga masih menanti langkah pemerintah AS dalam menyelamatkan industri otomotif, selain itu pertemuan The Fed pekan ini juga masih menjadi fokus investor. Secara teknikal, IHSG kami perkirakan akan menguji level FR 23.6% pada 1.387. Sementara saham perbankan terlihat masih cukup menarik untuk trading jangka pendek.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik