HOUSTON - Harga minyak mentah dunia kembali menguat, tidak tanggung-tanggung penguatannya mencapai 10 persen pada perdagangan Kamis (11/12/2008). Pelemahan USD disinyalir menjadi pemicu penguatan tersebut, sehingga investor beralih ke pasar minyak.
Untuk jenis minyak light sweet crude untuk pengiriman bulan Januari meningkat USD4,46 menjadi USD47,98 per barel di perdagangan New York Mercantile Exchange, setelah naik hampir mendekati USD49 per barel.
Seperti dilansir dalam Associated Press, Jumat (12/12/2008), harga minyak dunia yang belakangan terus mengalami tekanan akibat lemahnya permintaan global, kemarin mendapat angin segar dari pelemahan USD terhadap sejumlah mata uang utama dunia. Sehingga, investor langsung mengalihkan investasi mereka dari pasar uang ke pasar minyak.
Melorotnya dolar AS, yang berdampak terhadap komoditas seperti minyak menjadi amat menarik, tidak lagi mempertimbangkan laporan Badan Energi Internasional (IEA) bahwa permintaan minyak dunia merosot tajam.
Harga minyak berpeluang menguat lagi jika dolar tetap melemah sementara OPEC memutuskan memangkas produksinya dalam pertemuan pekan depan. "Mungkin faktor paling berpengaruh adalah keuangan," kata analis di Alaron Trading Corp Phil Flynn.
Flynn berpendapat, saat ini pasar mulai cemas terhadap AS yang akan mencetak uang lebih banyak dan akhirnya akan menjatuhkan nilai dolar. Pasar tak peduli lagi dengan pernyataan IEA bahwa permintaan minyak global akan anjlok tahun ini untuk pertama kalinya sejak 1983.
IEA sendiri memangkas proyeksi untuk permintaan minyak global pada 2008 sebesar 350 ribu barel per hari menjadi 85,8 juta barel per hari, atau turun 0,2 persen dibandingkan 2007.
Sementara permintaan tahun depan, IEA memerkirakan hanya akan tumbuh sebesar 0,5 persen menjadi 86,3 juta barel per hari.
Sehingga, harga minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Januari naik USD4,46 menjadi USD47,98 per barel di New York Mercantile Exchange, setelah sempat mendekat level USD49 pada awal perdagangan. Sementara itu di London, harga minyak jenis Brent untuk pengiriman Januari menguat USD4,99 menjadi USD47,35.
Jumat, 12 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar