JAKARTA - Penurunan harga premium yang dimulai pada Senin (1/12/2008) ini tidak sampai menimbulkan antrean yang luar biasa di setiap pom bensin di seluruh Indonesia.

"Kita telah membuat posko yang melakukan pengawasan terhadap hal ini, dan ternyata tidak terjadi antrean yang luar biasa," ujar Kepala BPH Migas Tubagus Haryono, sebelum rapat kerja antara BP Migas, BPH Migas, dan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/12/2008).

Tidak terjadinya antrean adalah karena penurunan harga ini berlangsung tidak hanya hari ini, sehingga masyarakat tidak panik.

Terkait dengan potensi kokosongan premium akibat penurunan harga ini, Tubagus mengungkapkan yang terjadi kekosongan hanya di salah satu daerah di Sumatra. "Tapi telah diatasi oleh Pertamina," ucapnya.

Namun sayangnya hal tersebut tidak sesuai dengan yang terjadi di lapangan. Terbukti, masyarakat pengguna kendaraan bermotor menyerbu sejumlah SPBU di Depok. Akibatnya terjadi antrean panjang dan persediaan habis di sejumlah SPBU.

Hal itu terlihat dari pantauan di empat wilayah kecamatan, yakni Cimanggis, Sawangan, Sukmajaya, dan Pancoran Mas. Stok premium tidak tersedia.

Kelangkaan premium pun terjadi di kawasan Pal hingga Kelapa Dua, Cimanggis, begitu juga di daerah KSU hingga Jalan Siliwangi, Sukmajaya.

Pengguna kendaraan bermotor di wilayah Bhakti Yudha hingga Mampang dan Citayam mengalami hal yang sama. Harus mencari premium ke wilayah Kecamatan Limo atau Kemiri Muka, Beji yang masih tersedia pasokan meski terbatas.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik