JAKARTA - Mundurnya Patra Niaga dari tender distribusi bahan bakar minyak (BBM) tahun 2009 kemungkinan disebabkan karena perusahaan tersebut merupakan anak perusahaan PT Pertamina.

Sedangkan perusahaan Petrobas mundur karena terhalang oleh peraturan yang mengharuskan perusahaan harus menguasai semua fasilitas yang ada.

"Patra Niaga mungkin karena masih satu payung dengan Pertamina. Sedangkan Petrobas terhalang oleh perusahaan yang harus menguasai semua fasilitas penyimpanan," ujar kepala BPH Migas Tubagus Haryono, setelah rapat kerja (Raker) yang berlangsung secara tertutup antara BP Migas, BPH Migas, dan Komisi VII DPR di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/12/2008).

Dia melanjutkan, pemenang tender ini akan langsung memulai distribusinya pada 1 Januari 2009. Saat ini pun, pihaknya telah melakukan tinjauan secara administratif, teknis, maupun komersil.

"Hal itu dilakukan selain dari tinjauan lapangan. Keputusan selesainya akan diumumkan secepatnya. Finalnya (kontrak) rencananya pada tanggal 22 Desember ini," jelasnya.

Perusahaan yang memenangi tender tersebut harus mau memasok ke daerah yang terpencil, tidak hanya daerah yang ramai.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik