JAKARTA - Kondisi pasar uang di Indonesia masih fliktuatif dan hal itu membuat rupiah bergerak di rentang yang lebar, kendatipun transaksinya tidak besar.
Pengamat keuangan Currecy Management Group Farial Anwar mengatakan, pergerakan rupiah yang melebar saat ini sulit diprediksikan, kendatipun aksi para spekulan sudah bisa mereda.
"Dia akhir tahun ini kebutuhan dolar semakin besar, baik untuk Natal, Tahun Baru atau bayar utang. Akibatnya rupiah bergerak lebar," katanya.
Dia menilai, pasar sedang tidak sehat atau tidak normal antara harga beli dan harga jual. Farial meramalkan pada perdagangan hari ini, perdagangan rupiah bergerak di kisaran Rp11.800-12.500 per USD. Bahkan, bisa melewati batas psikologisnya.
Sebelumnya, Senin (1/2/2008) rupiah di tutup di kisaran Rp12.400 per USD. Sementara level terendahnya menyapu di level Rp12.150 per USD.
Selasa, 02 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar