Selasa, 02 Desember 2008

Indeks Masih Bergerak Sempit


JAKARTA - Tanpa diduga penutupan pasar bursa di awal Desember memberikan kesan yang kurang baik. Indeks ditutup melemah 1,48 persen atau 18,416 poin menjadi 1.223,125.

Melemahnya Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) akibat terseret dari pengaruh pelemahan yang terjadi di bursa regional, masih terus menjadi sentimen negatif yang sudah diingatkan berkali-kali para analis saham.

Analis dari Optima Sekuritas Ikhsan Binarto mengatakan, kondisi dari luar yang sulit diprediksi dibandingkan kondisi dalam negeri yang bisa dideteksi.

Maka tak ayal, masih berpotensinya bursa regional terus melemah, seperti indeks saham Nikkei Jepang, saham-saham Hong Kong dan Straits Times Singapura. Dia meramalkan, pada pembukaan pasar saham di hari kedua awal bulan ini, indek akan terkoreksi di level support 1.220 hingga bergerak pada level 1.270.

"Meskipun indeks masih punya pelemahan, tetapi indeks pada posisi konsolidasi dan masih punya potensi penguatan," katanya kepada okezone di Jakarta, Selasa (2/12/2008).

Menurut Trimegah Securities, aksi profit taking pada beberapa saham unggulan, menahan laju penguatan IHSG untuk menguji resistensi harga 1.270 meskipun sebelumnya berhasil melakukan penetrasi level harga 1.250.

Di saat kondisi IHSG overbought serta peluang berlanjutnya tekanan profit taking di tengah minimnya sentimen positif, maka kami perkirakan IHSG memiliki peluang untuk kembali menguji support harga pada fibonnaci retracement 38,2 persen (1.205) dengan basis support harga 1.950-1.200.

Sebelumnya, penurunan indeks mengikuti penurunan sejumlah indeks acuan lainnya, seperti indeks Nikkei 225 dan Strait Times. Kedua indeks tersebut mengalami nasib serupa dengan penurunan masing-masing 1,35 persen menjadi 8397,22 dan 1,74 persen menjadi 1.702,47.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik