JAKARTA - Pembukaan perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Rabu (17/12/2008) berhasil menguat lebih dari 28 poin. Penguatan ini terjadi akibat adanya respons positif bursa di kawasan global dan Asia Pasifik.
Selain itu, kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) mengenai target tingkat suku bunganya di kisaran 0-0,25 persen akan menjadi mega energi bagi perdagangan saham di penjuru dunia.
IHSG dibuka menguat 28,740 poin atau setara 2,14 persen ke level 1.371,58. Walaupun saham Grup Astra cenderung mengalami pelemahan, di mana tiga di antaranya masuk dalam jajaran top loser.
Adapun nilai perdagangan tercatat sebanyak 19,096 juta sebesar Rp32,605 miliar. Tercatat sebanyak 42 saham menguat, empat saham melemah, dan tujuh saham dinyatakan stagnan.
Semua saham mengalami penguatan, saham-saham dari sektor pertambangan, dan perkebunan juga melemah masing-masing lebih dari 23,36 poin dan 14,30 poin.
Menguatnya IHSG ini pun juga diikuti oleh penguatan indeks LQ45 sebesar 7,68 poin ke posisi 276,86, serta Jakarta Islamic Indeks (JII) yang naik 5,13 poin ke posisi 219,74.
Saham-saham yang ditutup melemah atau top loser, antara lain PT Goodyear Indonesia Tbk (GDYR) turun Rp650 ke posisi Rp5.900, PT Mitra Rajasa Tbk (MIRA) turun Rp10 ke posisi Rp570, dan PT Citra Marga Nushapala P Tbk (CMNP) turun Rp10 menjadi Rp890.
Sementara saham-saham yang ditutup menguat atau top gainer, antara lain PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp600 ke posisi Rp10.850, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) naik Rp350 menjadi Rp11.100, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) naik Rp275 ke posisi Rp4.650, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) naik Rp250 ke posisi Rp9.950, dan PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA) naik Rp200 ke posisi Rp7.700.
Rabu, 17 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar