JAKARTA - Kondisi pasar yang labil, otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku optimistis hingga penutupan tahun transaksi rata-rata harian perdagangan dapat terpenuhi. Meskipun, BEI telah revisi target transaksi pasar di lantai bursa di tahun depan menjadi sebesar Rp2,75 triliun per hari pada awal November lalu, dapat terpenuhi.
"Meskipun kondisi sedang tidak menentu, tapi kami tetap optimistis target transaksi tahun depan bisa mencapai Rp2,75 triliun per hari, meski pasar sedang labil. Saat ini, averagenya sudah terpenuhi kok," kata Direktur Pencatatan BEI Justitia Tripurwasani, saat dihubungi okezone, Minggu (7/12/2008).
Dia menambahkan, BEI terus mengupayakan cara terbaik guna menarik investor guna berinvestasi di pasar modal. Melihat kondisi sekarang yang kurang menentu, tapi terus berupaya target tahun depan Rp2,75 triliun per hari dapat terpenuhi. Melalui media juga kita akan promosikan hal ini, ungkapnya.
Sementara itu, pihak BEI merevisi jumlah emiten yang terdaftar di tahun 2009 ditargetkan ada 15 emiten baru, dari yang sebelumnya di tahun 2008 sebanyak 25 emiten. "Untuk target surat utang (obligasi) sebesar Rp13,5 triliun, dari sebelumnya Rp40 triliun," tambahnya.
Selain itu, anggaran operasional bursa direvisi kembali menjadi Rp228 miliar untuk tahun 2009 dari Rp260 miliar pada tahun sebelumnya. "Revisi anggaran ini sudah menjadi keputusan dalam RUPS, karena melihat kondisi pasar yang labil dan berpotensi terjadinya penurunan," ungkapnya.
Senin, 08 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar