Senin, 08 Desember 2008

Pertumbuhan Kredit 2009 Turun Jadi 19%

BANDUNG - Bank Indonesia (BI) memprediksi pertumbuhan kredit pada tahun 2009 turun dari 22-24 persen menjadi 19-22 persen. Penurunan sejalan dengan asumsi pertumbuhan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) pemerintah yang juga turun.

"Revisi turun mengikuti asumsi pertumbuhan ekonomi APBN pemerintah yang juga turun, setelah melihat kondisi perekonomian saat ini, dan mengumpulkan data-data kita merevisi turun 19-22 persen," saat dikonfirmasi wartawan di Bandung, belum lama ini.

Halim menuturkan, penurunan kredit bakal terjadi pada semestes I-2009 sesuai dengan prediksi pemerintah bahwa pada periode tersebut dampak krisis mencapai puncaknya.

"Seperti kata menteri keuangan bahwa pada 2009 mungkin krisis akan semakin kuat. Dampaknya, kredit bakal melambat," jelasnya.

Kepala Biro Kebijakan Moneter Bank Indonesia Hendar mengatakan, pada 2009 masih kondisi ekonomi dan perbankan nasional sulit diperkirakan sebab tingkat ketidakpastian perekonomian dunia masih tinggi. Dampak yang paling nyata adalah pertumbuhan ekonomi akan turun karena permintaan terus turun. Untuk itu penyaluran kredit akan menurun.

"Sejalan dengan pertumbuhan investasi, konsumsi yang melambat, membuat kredit perbankan menurun," katanya.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik