JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pada kuartal ketiga 2008 berhasil membukukan volume penjualan naik sembilan persen menjadi 30,942 juta ton dari periode sebelumnya yang hanya mendapatkan 28,393 juta ton. Peningkatan volume penjualan tersebut, termasuk 860,97 ribu ton dari perdagangan batu bara pihak ketiga.
"Walaupun dengan kondisi cuaca (musiman/seasonal) yang tidak mendukung pada awal tahun, tingkat volume produksi juga meningkat enam persen menjadi 28,7 juta ton," ujar Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir, dalam laporannya di keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Selasa (11/11/2008).
Dia menambahkan, aktifitas pertambangan ADRO juga relatif tidak berdampak secara signifikan terhadap cuaca yang tidak kondusif di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Timur, yang mengakibatkan rata-rata tingkat curah hujan yang tinggi di daerah pertambangan.
"Tingkat curah hujan yang tinggi, memang menghambat produksi batu bara pada kuartal tersebut," ujarnya.
Pada kuartal ketiga 2008, jelasnya, ADRO juga berhasil meningkatkan pemindahan overburden (lapisan penutup) sebesar 26 persen menjadi 46,32 juta bcm serta meningkatkan produksi batu bara sebesar 0,5 juta ton, sehingga produksi batu bara per September 2008 naik enam persen menjadi 28,7 metrik ton.
"Kinerja ADRO di kuartal ketiga 2008 merupakan prestasi yang terbaik saat ini selama 2008. Kinerja Adaro telah melampaui target kuartal ketiga tahun ini dan per September 2008, sehingga perseroan berada pada posisi yang baik untuk pencapaian target produksi dan penjualan sebesar 38 Mt," tutupnya.
Selasa, 11 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar