JAKARTA - Tak ada habis-habisnya membahas kekayaan grup Bakrie, kali ini kabar burung datang dari PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA).

Perusahaan tambang batu bara pelat merah, masih menunggu hasil uji tuntas PT Bumi Resources Tbk (BUMI) sebelum memutuskan kepastian perseroan untuk bergabung dalam konsorsium pembeli saham BUMI.

Seperti dilansir dalam buletin Sarijaya Securities, Rabu (12/11/2008), sedangkan Northstar Pacific baru akan menyelesaikan uji tuntas saham BUMI pada 28 November 2008.

Northstar akan membeli 35 persen saham BUMI dari PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) senilai USD1,3 miliar atau setara dengan Rp2.068 per saham.

Berdasarkan laporan 31 Oktober, BNBR hanya memiliki 7,1 persen saham BUMI sedangkan sisanya 27,9 persen berada di pihak lain.

Selain itu, kabar lain juga datang dari San Miguel Corp membujuk PT Bakrie & Brothers Tbk dengan tawaran opsi buy back saham BUMI, agar Bakrie membatalkan kesepakatan dengan Northstar Pacific Partners Limited.
Sebelumnya, San Miguel juga tertarik membeli saham BUMI hingga 51 persen saham dengan opsi buy back kepada BNBR setelah lima tahun.

Mengutip berita Bloomberg yang disiarkan Bisnis Indonesia, President Director San Miguel Ramon Ang, mengizinkan Bakrie membeli kembali saham anak usahanya itu dalam lima tahun.

San Miguel sedang bersaing ketat dengan Northstar untuk menguasai Bumi. Namun, Ang menolak menyebutkan harga penawaran yang diajukan kepada Bakrie.

"Dengan adanya pesaing baru, Northstar akan berpikir dua kali sebelum meminta Bakrie & Brothers merevisi harga agar harga akuisisi lebih murah. Bakrie bahkan dapat mempertahankan harga jualnya meskipun harga saham di pasar jatuh," kata Head of Sales PT Ciptadana Sekuritas John Teja.

Harga saham BUMI kemarin kembali anjlok 9,94 persen atau Rp160 menjadi Rp1.450. Di bursa Filipina, saham San Miguel yang berkode SMC naik 1,05 persen atau 0,50 peso menjadi 48 peso.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik