JAKARTA - PT Samporna Agro Tbk (SGRO) mengklaim produksi kelapa sawit perusahaannya aman dari goncangan krisis global.
Pasalnya, selama ini perseroan lebih memprioritaskan pasar dalam negeri ketimbang keperluan ekspor. Sekira 95 persen produksinya dialokasikan ke pasar domestik.
"Artinya krisis global yang mempengaruhi pasar ekspor luar negeri tidak begitu siginifikan pengaruhnya bagi kami. Perusahaan-perusahaan lain kan pada turun, karena kita pasarnya dalam negeri," kata Direktur PT Sampoerna Agro Tbk Eddy Kurniawan, saat paparan publik, di Graha Niaga, Jakarta, Rabu (19/11/2008).
Dia juga mengatakan, perusahaannya akan menyiasati terjadinya penurunan harga CPO dengan mengurangi penggunaan pupuk.
Meskipun demikian, rencana ini akan tetap diperhitungkan ke depannya. Karena bagaimana pun juga pengurangan pupuk inti akan memengaruhi produksi kelapa sawit.
Bahkan saat jumlah lahan 198 ribu hektare (ha) yang sudah tertanam 87 ribu ha, dan yang belum tertanam 103 ribu ha. Sebagai gambaran kapasitas produksi kelapa sawit SGRO di Sumatera dan Kalimantan mencapai 395 ton per jam.
Rabu, 19 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar