biru-dihatiku-ekonomi

JAKARTA - Melemahnya bursa-bursa di Asia memberikan sentimen negatif dan memengaruhi penutupan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sesi pertama, Rabu (19/11/2008).

Apalagi dengan mulai diperdagangkannya kembali saham keenam emiten Bakrie membuat indeks saham ikut anjlok 23 poin.

"Pergerakan indeks kali ini masih mengikuti pergerakan bursa Asia lainnya yang lebih cenderung mengalami pelemahan. Saham-saham unggulan tentunya juga memberikan dampak negative, contohnya PT Bumi Resources Tbk (BUMI)," ujar Analis Optima Securites Ikhsan Binarto.

Dia menambahkan, pergerakan saham hingga akhir penutupan sesi kedua sore nanti cenderung ke arah negatif.

"Diprediksi pergerakan saham berkisar antara 1.120-1.190, dengan saham-saham unggulan seperti PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA), dan saham emiten grup Astra," ujarnya.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama hari ini, IHSG ditutup merosot 23,480 poin atau setara 1,99 persen ke level 1.166,13.

Volume perdagangan di lantai bursa di BEI pun tercatat hanya sebesar 693,123 juta senilai Rp369, miliar. Sebanyak 19 saham menguat, 110 saham melemah, dan 39 saham dinyatakan stagnan.

Indeks yang bergerak negatif diikuti pelemahan indeks LQ45 sebesar 5,60 poin ke posisi 220,9, sementara Jakarta Islamic Indeks (JII) menguat 1,970 poin ke posisi 181,38.

Saham-saham yang ditutup menguat di antaranya, PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik Rp125 ke posisi Rp4.525, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp100 ke posisi Rp7.950, PT International Nickel Ind. Tbk (INCO) naik Rp70 ke posisi Rp1.85, PT Sat Nusapersada Tbk (PTSN) naik Rp55 ke posisi Rp445, dan PT PP London Sumatera Tbk (LSIP) Rp50 ke posisi Rp2.350.

Sedangkan saham yang ditutup melemah, di antaranya PT Schering Plough Indonesia Tbk (SCPI) turun Rp1.700 ke posisi Rp15.750, PT Indosat Tbk (ISAT) turun Rp250 ke posisi Rp4.075, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp250 ke posisi Rp8.300, serta PT Tambang Batu Bara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp200 ke posisi Rp5.700.