JAKARTA - PT Pamapersada Nusantara (PAMA) yang dimiliki oleh anak usaha Astra grup, yakni PT United Tractors Tbk (UNTR) hanya memiliki kewajiban untuk memproduksi batu bara di PT Adaro Indonesia dengan volume mendekati 50 persen.
Sedangkan, PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) dan anak perusahaan Adaro Energy, yakni PT Saptarindra Sejati (SIS) masing-masing memiliki kewajiban sebesar 20 persen, serta PT Rahman Abdijaya (RAJ) melakukan sekira 10 persen dari operasional penambangan.
"Dari segi operasional perseroan, kami juga telah bekerja sama dengan pihak United Tractors, yang saat ini memiliki kewajiban untuk melakukan produksi batubara di perseroan kami mendekati 50 persen, begitu juga denga beberapa perusahaan lain," ujar Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Garibaldi Thohir, dalam keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Selasa (11/11/2008).
Dia menjelaskan, setiap bulannya selama kuartal ketiga 2008, seluruh kontraktor penambangan batu babara melebihi target pencapaiannya kecuali satu kontraktor pada September 2008.
"Salah satu kontraktor berhasil mencapai 118 persen, 113 persen, dan 112 persen dari target untuk bulan Juli, Agustus, dan September. Pada kuartal tersebut, target produksi bulanan berkisar antara 110-115 ribu ton per hari," ungkapnya.
Saat ini, jelasnya, Adaro Indonesia telah membeli lahan-lahan di sekitar lokasi penambangan, sehingga lahan untuk rencana pengembangan operasional ke depannya telah tersedia.
Selasa, 11 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar