JAKARTA - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menaikkan target produksi pada 2009. Hal ini berdasarkan kinerja produksi batu bara pada kuartal ketiga tahun 2008 yang telah mencapai target produksi sebesar 38-39 metrik ton (MT).

Rencananya, ADRO akan mengeksekusi rencana ekspansinya dengan meningkatkan produksinya menjadi 42-45 Mt pada tahun depan.

Selain itu perseroan telah mengalami kemajuan terhadap rencana ekspansi serta penyelesaian atas hal-hal terkait pembayaran royalti, kendati di tengah pasar finansial yang memburuk.

"Kami telah berhasil mencapai ataupun melampaui seluruh target-target yang ditetapkan dan kami tetap berada pada posisi sesuai dengan target untuk memproduksi 38-39 Mt batu bara tahun ini," ujar Presiden Direktur ADRO Garibaldi Thohir, dalam laporannya di keterbukaan informasi BEI, Jakarta, Selasa (11/11/2008).

Dalam hal menunjang produksi tahun depan, perseroan telah menyiapkan lebih dari 90 persen kebutuhan alat-alat pertambangan (termasuk peralatan yang belum dikirim) dan pendanaan yang terkait.

Untuk jangka panjang, Adaro mengalami kemajuan dalam mendapatkan pinjaman pendanaan untuk proyek 60 megawatt pembangkit listrik dimulut tambang. Pangerukan atas alur baru pada mulut sungai Barito oleh PT Sarana Daya Mandiri (PT SDM) dilakukan lebih cepat dari jadwal yang ditentukan.

"Adaro terus berupaya dalam penyelesaian perselisihan dengan pemerintah terkait dengan dugaan tidak dibayarnya royalti sejak 2001. Sejauh ini, perseroan tetap optimistis terhadap penyelesaian yang baik terhadap kasus tersebut," pungkas Garibaldi.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik