JAKARTA - Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil mengakui ada beberapa BUMN yang terancam merugi, akibat krisis ekonomi yang melanda.
"Karena pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar, akibatnya beberapa BUMN sulit memberikan dividen sesuai target tahun ini," kata Menteri Negara BUMN Sofyan Djalil di kantor Kemenneg BUMN, Jakarta, Jumat (28/111/2008).
Kendati demikian, Sofyan meyakini sejauh ini beberapa BUMN sudah menunjukan kinerja yang lebih baik.
"Sejauh ini, kinerja BUMN per September 2008 terus memberikan keuntungan. Tapi kaerena kurs dolar mengakibatkan beberapa BUMN besar sulit memberikan keuntungan," ujarnya.
Lebih lanjut, menteri belum mau menyebutkan BUMN mana yang merugi.
"Yang pasti, BUMN-BUMN besar yang bertransaksi dengan dolar dalam jumlah besar. Tapi pada dasarnya BUMN tidak akan merugi akibat kurs dolar. Kecuali apabila standar akutansinya diubah," pungkasnya.
Sabtu, 29 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar