Selasa, 18 November 2008

Indeks Saham Rawan Terkoreksi

JAKARTA - Lemahnya lantai bursa regional ternyata menular pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) yang ditutup turun 2,17 persen atau 27,444 poin menjadi 1.236,933 dan indeks LQ45 terkoreksi 6,362 poin atau 2,59 persen ke posisi 239,019.

Analis pasar modal dari Optima Securities Ikhsan Binarto mengatakan, ditutupnya indeks melemah karena belum adanya sentiment positif dari program buy back BUMN dan juga pergerakan rupiah yang semakin lebar.

"Saat ini para investor lebih bersikap wait and see dan juga masih menunggu indeks pada level terendah di 1.111 sebagai entry point," katanya.

Tidak hanya itu, angka PDB kuartal III-2008 yang dirilis hanya mencapai 6,11 persen year on year menjadi signal adanya pelambatan ekonomi yang ujungnya belum mampu memberikan sentiment positif ke pasar.

Berdasarkan analisa tersebut, dia memprediksikan pergerakan indeks akan terbatas dengan tren melemah di level 1.190 sampai 1.260 dengan pilihan saham pada PT Telkom Tbk (TLKM), PT Unilever Tbk (UNVR), PT Bukit Asam Tbk (PTBA) dan PT Perusahaan Gas Negara (PGAS).

Hal senada juga disampaikan analis riset PT Recapital Securities Poltak Hotradero, lemahnya indek pada penutupan Senin kemarin dipengaruhi karena faktor lemahnya indeks regional dan juga rupiah yang loyo, kendatipun tidak menjadi faktor dominant.

Menurutnya, sepinya perdagangan di awal pekan ini berjalan karena para pelaku pasar sedang menunggu sesuatu, namun belum jelas apa yang ditunggu. Diperkirakan pelaku pasar masih menunggu harga sahamnya yang lebih murah.

Pada Senin kemarin perdagangan saham memang berjalan sepi, di mana total transaksinya hanya Rp1,209 triliun yang melibatkan 1,385 miliar saham dari 37.413 kali transaksi.

Sepinya perdagangan ini juga terlihat dari saham yang ditransaksikan hanya 174 saham saja dibanding yang tidur sebanyak 286 efek. Dari 174 saham yang aktif diperdagangkan, sebanyak 102 mengalami penurunan, 21 naik dan 51 stagnan.

Penurunan indeks dipimpin saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang anjlok Rp110 ke posisi Rp1.050, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) yang terkoreksi Rp60 ke level Rp1.690, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) terkikis Rp350 ke harga Rp5.950, PT Bank BRI Tbk (BBRI) melemah Rp25 ke Rp3.250

Sementara, Trimegah Securities menyatakan, minimnya insentif berita positif serta gejolak pergerakan harga saham pada bursa utama global akan tetap menjadi katalis penggerak IHSG pada perdagangan hari ini.

Apabila tekanan pelemahan kembali menyeret IHSG menembus level support 1.220, maka target pelemahan IHSG berikut adalah menguji support 1.200. Namun demikian indikator jangka pendek IHSG menunjukkan adanya peluang gerak datar bagi IHSG untuk berada pada kisaran 1.220 - 1.275.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik