biru-dihatiku-ekonomi

JAKARTA - Makin merosotnya bursa-bursa di kawasan global, ikut memberikan dampak pada pembukaan Indeks harga saham gabungan (IHSG) kali ini.

IHSG pada pembukaan sesi pertama Kamis (20/11/2008), dibuka merosot cukup dalam sebesar 35 poin.

Indeks Hang Seng turun 671,31 poin atau turun 5,24 persen ke posisi 12.144,49, indeks Nikkei 225 turun 357,59 poin atau 4,32 persen ke posisi 7.915,63, sedangkan indeks Shanghai Composite juga ikiutan anjlok 43,38 poin atau naik 2,15 persen ke posisi 1.974,10.

Sentimen itu didorong oleh indeks Dow Jones anjlok 426,99 poin, atau 5,07 persen, menjadi 7.997,76. Sementara indeks Standard & Poor's 500 ambruk 52,18 poin, atau 6,07 persen, menjadi 806,94. Untuk indeks Nasdaq juga melorot 96,85 poin, atau 6,53 persen, menjadi 1.386,42. Level ketiga indeks Wall Street itu adalah yang terendah sejak 2003.

Sementara IHSG tidak bisa menghindar dari jeratan Bursa global dan Asia yang anjlok. Sehingga IHSG juga ikut-ikutan anjlok 35,550 poin atau turun 3,01 persen ke posisi 1.144,81.

Di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), semua sektor saham mengalami pelemahan. Sektor perkebunan yang paling mendominasi pelemahan tersebut sebesar 31,179 poin. Disusul sektor pertambangan yang turun 28,799 poin.

Indeks LQ45 merosot 9,52 ke posisi 214,55 dan Jakarta Islamic Indeks (JII) turun 6,170 poin ke posisi 176,68.

Sedangkan, volume perdagangan mencapai 22,599 juta lembar saham dengan jumlah transaksi mencapai Rp11,800 miliar. Tercatat saham-saham yang dibuka menguat satu saham, melemah 35 saham, dan pada posisi stagnan lima saham.

Saham-saham yang dibuka menguat antara lain, PT CIMB Niaga Tbk (BNGA) naik 2,08 persen ke posisi Rp490.

Sementara saham yang dibuka melemah, antara lain PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP) anjlok 10 persen ke posisi Rp225, PT Bisi Intenational Tbk (BISI) anjlok 9,82 persen ke posisi Rp1.010, PT Sumi Indo Kabel Tbk (IKBI) anjlok 9,80 persen ke posisi Rp460, dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) anjlok 9,30 persen ke posisi Rp780.