JAKARTA - Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI) meminta PT Bumi Resources Tbk (BUMI) untuk merevisi dokumen pembelian kembali sahamnya senilai Rp8,3 triliun agar tidak memberikan informasi yang menyesatkan investor publik.
BUMI berencana melakukan buy back 3,29 miliar saham dari total saham yang dikeluarkan 19,4 miliar saham.
Seperti dilansir dalam bulletin Sarijaya Securities, Kamis (20/11/2008), harga rata-rata Rp2.500 merupakan hasil dari jumlah maksimum saham yang akan dibeli kembali dan jumlah dana yang dialokasikan. Perseroan akan menjaminkan saham hasil buy back kepada Credit Suisse, yang memberi utang sebesar USD75 juta untuk buy back.
Namun, BUMI harus menjaga agar utang perseroan tidak melebihi USD2,5 miliar. Hingga Juni 2008, total utang BUMI mencapai USD1,7 miliar sehingga pinjaman yang dapat diperoleh mencapai USD510 juta.
Saat ini, perseroan juga akan mencari utang USD600 juta untuk membiayai buy back serta menggunakan kas internal USD224 juta.
Sebelumnya, harga pembelian buy back saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) rata-rata Rp2.500 merupakan hasil analisa matematis dari jumlah maksimum saham yang akan dibeli.
"Harga rata-rata sebesar Rp2.500, merupakan hasil analisa matematis dari jumlah maksimum saham yang akan dibeli kembali dan jumlah dana yang dialokasikan, atau sebaliknya," ujar Senior Vice President Investor Relations and Corporate Secretary Dileep Srivastava, dalam keterbukaan informasi BEI.
Dia menambahkan, perseroan mengindikasikan asumsi harga untuk mendapatkan jumlah alokasi dana yang dibutuhkan.
"Asumsi harga tersebut berdasarkan harga rata-rata Rp3.200 per saham yang berlaku pada 29 September 2008 dan 6 Oktober 2008 ditutup pada harga Rp1.975 per saham pada tingkat harga perseroan diperdagangkan sebelum perdagangan saham dihentikan," ungkapnya.
Dia juga mengatakan, tingkat Rp2.500 per saham ini jauh di bawah konsensus target harga Bloomberg sekira Rp6.700 yang berlaku pada 7 Oktober 2008 dan bahkan masih jauh di bawah konsensus target harga Bloomberg sebesar Rp4.940 per saham pada 11 November 2008.
"Angka Rp2.500 per saham ini kami anggap konservatif dan memenuhi harapan pemberi pinjaman dalam mengindikasikan harga asumsi," ujarnya.
Pada penutupan perdagangan IHSG kemarin, kode emiten BUMI anjlok dan kena auto rejection di level Rp860.
Kamis, 20 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar