JAKARTA - Penguatan indeks Dow Jones di bursa Wall Street akan membawa sentimen positif pada perdagangan saham selasa (25/11/2008).
Kendatipun, potensi terjadi pelemahan sangat terbuka lebar dengan pelemahan terbatas di antara support kuat di 1.100 karena sudah masuk area oversold.
"Setidaknya kembali menguatnya saham Dow Jones Industrial Average (DJIA) ternyata membawa aura positif pergerakan IHSG dalam negeri," kata analis pasar saham dari Optima Sekuritas Ikhsan Binarto.
Dia mengatakan, ternyata para investor masih tetap menunggu dan lebih memilih menahan diri untuk melihat pergerakan saham perbankan dan komoditas. Padahal, pada awal pekan pembukaan perdagangan saham IHSG kemarin sempat menguat tipis 0,93 poin (0,08 persen) menjadi 1.147,21, yang kemudian akhirnya melemah 8,87 poin atau 0,77 persen ke posisi 1.137,41 pada tiga menit pertama.
Tidak hanya itu, momentum penguatan indeks pada awal pekan terhalang pelemahan bursa saham Asia seperti Hang Seng minus 1,59 persen sehingga terkoreksi tipis empat poin ke posisi 1.141.
Setidaknya berdasarkan pertimbangan di atas, Ikhsan meramalkan pada pembukaan hari ini, indeks mempunyai potensi rebound terbuka di kisaran 1.110-1.160. Saham yang layak untuk dikoleksi yakni, PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) dan PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).
Hal senada juga disampaikan analis dari Reliance Sekuritas Gina Novrina Nasution. Kenaikan bursa global dan adanya potensi kenaikan ideks global Dow Jones Industrial Average (DJIA) sebesar 4,93 persen ke level 8.443,39 akan membawa sentimen positif penguatan IHSG pada perdagangan saham hari ini.
Namun dia juga menegaskan, kenaikan indeks Dow Jones hanya bersifat sementara. Pasalnya rumor penjualan Citigroup dan merumahkan karyawannya masih menjadi sentimen negatif dan terlebih berita bailout industri automotif Amerika masih terus menjadi momok menakutkan, karena memberikan sentiment negatif.
Sedangkan untuk dalam negeri, penjelasan Grup Bakrie menjual saham BUMI ke Northstar masih tetap ditunggu pasar. Serta harga minyak yang sangat fluktuatif juga akan berpotensi menahan kenaikan IHSG. Pasalnya penurunan minyak membuat IHSG tidak bisa bergerak agresif.
Sekadar diketahui, Dow Jones ditutup di posisi 8.443,39 atau menguat 396,97 poin (4,93 persen), Nasdaq di posisi 1.472,02 atau naik 87,67 poin (6,33 persen), dan indeks S&P 500 di posisi 851,81 naik 51,78 (6,47 persen).
Selasa, 25 November 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar