Selasa, 18 November 2008

Harga Saham BUMI Tinggal Rp950

JAKARTA - Lagi-lagi saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Selasa (18/11/2008), anjlok 9,52 persen dan langsung kena auto rejection batas bawah.

Bahkan, analis dan Holding BUMI sudah diprediksikan, kalau saham BUMI akan menembus level dibawah Rp1.000 per lembarnya.

Pada pembukaan perdagangan sesi pertama awal pekan Selasa (18/11/2008), tepat pukul 09.30 JATS, di hari kesembilan pascasuspensi dicabut, saham BUMI masuk jajaran five top loser. Harga sahamnya anjlok ke level Rp950 dari sebelumnya Rp1.150 atau merosot 9,52 persen.

Hingga berita ini diturunkan, Indeks harga saham gabungan (IHSG) bergerak anjlok 60,870 poin atau turun 4,92 persen ke posisi 1.176.06.

Pekan lalu, Direktur Bhakti Capital Securities dan Ketua Asosiasi Analis Efek Indonesia (AAEI) Budi Ruseno mengatakan, investor yang mempunyai niat membeli saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI), harap bersabar. Dimungkinkan awal pekan depan, saham BUMI bisa lebih murah dari sekarang, menjadi hanya Rp1.000 per lembar saham.

Dia menambahkan, saat ini investor yang memiliki saham BUMI panik, dan mengalami tekanan jual saham yang mereka miliki, karena takut harganya semakin anjlok lagi hingga pekan ini.

Penurunan sagam BUMI ini bukan hal yang mengagetkan lagi. Sebelumnya, PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) sebagai holding BUMI, sudah memprediksi dampak hasil penjualan BUMI terhadap kinerja keuangannya nanti.

"Dampak penjualan saham BUMI oleh BNBR terhadap kinerja keuangan BUMI nantinya akan berdampak pada jumlah kewajiban akan menurun, biaya bunga menurun, aset menjadi kecil, neraca lebih stabil, pendapatan dari associate income menurun, rugi divestasi," ujar Direktur Keuangan BNBR Yuanita Rohali dalam paparan publik insidentil, di Wisma Bakrie 2, Kuningan, Jakarta, kemarin.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik