JAKARTA - Otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI), masih mengkaji materi paparan publik PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) yang telah dilaksanakan kemarin, Senin (17/11/2008). Hingga saat ini, saham BNBR masih tetap dikenakan suspensi.

"Saya masih mengeceknya. Suspensi tersebut akan dicabut bilamana data yang kita minta dipenuhi," ujar Direktur Perdagangan Saham, Penelitian, dan Pengembangan Usaha BEI MS Sembiring.

Kemarin, manajemen BNBR melakukan paparan publik terkait masalah yang melilitnya dalam public expose insidentil.

Sejumlah masalah kursial telah dikemukakan, antara lain mengenai rasionalisasi aset serta penjualan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).

Bahkan, perseroan juga mengumumkan daftar utang grup Bakrie selama periode April-Oktober 2008, setidaknya perseroan telah menggadaikan sejumlah saham anak usaha kepada 10 kreditur senilai USD1,386 miliar dan Rp560,81 miliar.

Sebelumnya pada saat paparan publik, Direktur Keuangan BNBR Yuanita Rohali sempat disinggung mengenai adanya kemungkinan BNBR tidak bisa menyediakan 35 persen saham ke Northstar Pacific disebabkan terjadinya force sell terhadap saham BUMI.

Dia pun menjawab tegas, "Kita akan sediakan 35 persen. Kalau ternyata kurang atau lebih akan kita bicarakan dengan Northstar. Kalau kurang kita bisa membeli saham yang diperdagangkan di bursa," di Wisma Bakrie 2, Kuningan, Jakarta, kemarin.

Sebelumnya, Northstar akan mengadakan verifikasi hingga 28 November. Setelah terjadinya MoU dengan Northstar, ada kemungkinan BNBR tidak bisa menyediakan 35 persen karena force sell yang menyebabkan fasilitas repo dalam transaksi.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik