JAKARTA - Kamar Dagang dan Industri Indonesia menilai efektivitas pengendalian masalah-masalah ekonomi sedang berada dalam titik terendah.
Ini terjadi menyusul rapuhnya koordinasi di lingkungan internal Kabinet Indonesia Bersatu dan kekosongan kursi Gubernur Bank Indonesia (BI).
"Ekses rapuhnya koordinasi di internal kabinet sudah terlihat dari kegagalan sejumlah departemen merealisasi proyek stimulus fiskal 2009 secara tepat waktu," ujar Ketua Komite Tetap Kadin Indonesia Bidang Perdagangan Dalam Negeri Bambang Soesatyo, di Jakarta.
Menurutnya, ekses juga terlihat dari minimnya upaya pemerintah merespons kenaikan harga beberapa kebutuhan pokok.
Kamis, 28 Mei 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar