JAKARTA - Pola pergerakan rupah masih seperti hari sebelumnya, di mana mata uang Tanah Air akan bergerak di kisaran Rp11.900-12.000 per USD.
Pengamat pasar valuta asing Farial Anwar melihat, pola seperti ini adalah bentuk konsolidasi rupiah untuk tidak berada di atas level Rp12.000 per USD.
Kendati demikian potensi menembus Rp12.000 sangat terbuka lebar. Pasalnya, buruknya ekonomi dunia menjadi dasar pasar finansial terus memburuk. Ini akan membuat dolar Amerika di pasar global bisa menguat. "Ini yang menjadi alasan rupiah kembali tertekan," ujarnya.
Meskipun demikian melihat cadangan devisa yang terus bertambah, dia meyakini rupiah tidak akan tembus di atas Rp12.000 per USD.
Sementara untuk mengwali perdagangan hari ini Fahrial menyatakan rupiah masih akan berada di kisaran Rp12.100-11.900 per USD.
Rabu, 11 Maret 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar