Rabu, 11 Februari 2009

Wall Street Membuat IHSG Tak Lincah


JAKARTA - Pada pembukaan perdagangan awal pekan ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka terkoreksi 16 poin. Pelemahan IHSG ini merupakan imbas negatif di kawasan Asia serta Wall Street yang cenderung bergerak di jalur merah. Ini tentunya memberatkan gerak indeks saham.

IHSG pun dibuka melemah sebesar 16,860 poin atau setara 1,27 persen dan di level 1.315,27. Saham-saham unggulan diprediksi turut memicu pelemahan indeks siang ini.

Sementara itu, nilai perdagangan tercatat sebesar 154,4 juta dengan senilai Rp126,5 miliar. Selain itu sebanyak satu saham menguat, 35 saham melemah, dan 10 saham tercatat stagnan.

Seluruh bursa kawasan Asia Pasifik cenderung bergerak di jalur merah, seperti indeks Nikkei 255 melemah sebesar 23,09 poin atau turun 0,29 persen ke posisi 7.945,94 dan indeks Shanghai Composite di China malah naik 0,277 poin ke posisi 2.265,43.

Kemudian, indeks Hang Seng Hong Kong juga mengalami pelemahan sebesar 2,07 persen ke posisi 13.592,84, dan indeks Kospi di Seoul juga melemah 17,94 poin ke posisi 1.180,93. Indeks Straits Times Singapura juga rontok 9,20 poin ke level 1.694,09.

Sementara itu, di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) pelemahan dialami saham-saham sektor perkebunan, yang turun sebesar 9,65 poin ke posisi 1.058,07. Sektor pertambangan juga melemah menembus 19,29 poin ke posisi 965,46.

IHSG pun mempengaruhi indeks LQ45 yang juga melemah sebesar 0,98 poin ke posisi 260,35, sedangkan Jakarta Islamic Indeks (JII) juga turun 0,47 poin ke posisi 218,44.

Saham yang dibuka menguat atau top gainer, hanya PT Leo Investments Tbk (ITTG) naik Rp20 ke posisi Rp99.

Sedangkan, saham-saham yang dibuka melemah atau top loser, antara lain PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp450 ke posisi Rp9.500, PT Astra International Tbk (ASII) turun Rp350 ke posisi Rp11.300, dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) turun Rp200 ke posisi Rp7.400.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik