Rabu, 11 Februari 2009

Tanda-Tanda IHSG Menguat Masih Suram


JAKARTA - Selepas aksi profit taking yang banyak dilakukan pelaku pasar di sektor saham perbankan, memaksa indeks ditutup melemah di level 1.332. Maka diperkirakan kondisi indeks harga saham gabungan (ISHG) masih terus tertekan pada pembukaan pasar hari ini, apalagi indeks Wall Street porak-poranda.

Hal tersebut disebabkan, masih terus berlanjutnya aksi jual para pelaku mengingat munculnya data-data keuangan yang diperkirakan negatif akibat krisis global. "Pasar masih akan ramai aksi jual sebagai respons belum adanya perbaikan kondisi pasar global," kata tim riset Trimegah Sekuritas, Rabu (11/2/2009).

Tak ayal belum adanya kabar positif yang mampu membawa rebound bagi indeks dalam negeri, Trimegah memprediksikan, pada pembukaan pagi ini indeks dalam negeri masih tetap tertekan dengan pergerakan indeks di kisaran 1.315 - 1.335 dengan menguji kekuatan support pada level 1.320.

Sebelumnya, indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah tembus 10 poin pada penutupan perdagangan sesi kedua. Pelemahan terus terjadi bila dibandingkan dengan penutupan pada sesi pertama tadi.

Transaksi perdagangan pada Selasa (10/2/2009) pun lebih ramai di awal pekan ini. Bahkan, hingga penutupan perdagangan hanya mampu membukukan nilai transaksi sebesar Rp1,48 triliun.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik