biru-dihatiku-ekonomi

JAKARTA - Komisi XI DPR bersama pemerintah akhirnya merekomendasikan rata-rata suku bunga SBI per 3 bulan sebesar tujuh persen. Hasil tersebut setelah terjadi perdebatan panjang dan diskorsingnya rapat selama 15 menit.

Sebelumnya untuk asumsi yang lain sudah diputuskan yaitu inflasi sebesar enam persen, nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar Rp11.000 dan angka pertumbuhan 2009 sebesar 4-5 persen.

Sedangkan untuk defisit anggaran mencapai 2,5 persen dari PDB, di mana diimbau anggota Komisi XI DPR untuk diperhitungkan kembali.

"Sepatutnya diingat oleh pemerintah bahwa harus menjadi pertimbangan berapapun defisit yang diambil. Serta harus mempertimbangkan kesinambungan fiskal dan keberhati-hatian dalam sumber pembiayaan dan memperhatikan risiko pembayarannya," jelas Ketua Komisi XI DPR Ahmad Hafiz Zawawi, usai rapat mengenai APBN-P, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Kamis (5/2/2009) malam.

Dalam rapat tersebut juga telah terjadi perdebatan panjang mengenai paket stimulus fiskal yang diajukan pemerintah yaitu sebesar Rp71,3 triliun

"Dalam anggaran tersebut pemerintah (Menkeu) menyebutkan bahwa the real fresh cash money hanya sebesar Rp10,2 triliun untuk pembangunan infrastruktur. Sedangkan selebihnya berupa insentif pajak penurunan beban tarif dasar listrik, penurunan harga solar, dan subsidi pajak untuk eksplorasi migas," ungkapnya.

Sementara mengenai stimulus tersebut, DPR tidak menolak usulan yang diajukan pemerintah, akan tetapi yang perlu diperhatikan adalah supaya stimulus ini berorientasi ke depan.

Serta harus berpengaruh terhadap sektor riil yaitu masyarakat langsung dan mampu menampung tenaga kerja sebanyak mungkin. Komisi XI pun merekomendasikan supaya besaran dan penggunaan paket stimulus tersebut ditinjau kembali oleh pemerintah.

"Kalau bisa jangan hanya Rp10,2 triliun saja, bisa lebih dari itu. Demikian memang kepentingannya untuk masyarakat dan kegunaannya untuk melawan resesi yang betul-betul dirasakan langsung. Jadi jangan lebih besar judul daripada isinya," pungkasnya.