Selasa, 03 Februari 2009

Indeks Dow Jones Kembali Tumbang

NEW YORK - Investor di bursa terbesar dunia, Wall Street ini kembali cemas terhadap kondisi perekonomian AS yang belum menunjukkan tanda-tanda membaik, sehingga perdagangan masih volatil.

Seperti dilansir dalam Associated Press, Selasa (3/2/2009), selain itu, saham-saham di sektor teknologi mulai menunjukkan geliatnya. Namun hal tersebut tidak diikuti untuk saham-saham sektor industri. Hal tersebut, menyebabkan investor melakukan short trading, pada perdagangan Senin, 2 Januari kemarin waktu setempat.

Kecemasan investor di Wall Street masih terfokus terhadap dua hal, yakni paket stimulus Presiden Amerika Barack Obama yang akan dibahas di Senat, serta kemungkinan munculnya program baru untuk memberikan bantuan kepada sektor perbankan.

Sedangkan data ekonomi negatif, seperti melonjaknya jumlah pengangguran dan sebagainya, membuat kondisi pasar semakin suram, dan sentimen itu pula yang membuat kinerja pasar selama Januari menjadi yang terburuk sepanjang masa untuk perdagangan di awal tahun.

Salah satunya yakni, Macys Inc Department Strore, yang merumahkan alias PHK sebanyak 7 ribu karyawannya atau setara empat persen. Serta mengurangi hasil deviden perusahaan tersebut.

Volatilnya pergerakan di Wall Street pun terbukti, indeks Nasdaq berhasil menguat 18,01 poin atau setara 1,22 persen ke level 1.494,43. Penguatan tersebut, berkat dorongan kenaikan harga saham-saham teknologi. Seperti, saham Microsoft Corp. menguat 73 sen dolar ke level USD17,83, serta Intel Corp naik 73 sen dolar ke level USD13,63.

Sayangnya penguatan tersebut tidak diikuti indeks Dow Jones yang terkoreksi 64,03 poin atau turun 0,80 persen menjadi 7.936,83, sentimen pelemahan tersebut akibat melorotnya saham-saham industri, energi, dan keuangan. Sedangkan, indeks Standard & Poor's 500 melemah 0,44 poin atau turun 0,05 persen ke level 825,44.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik