JAKARTA - Terus terkoreksinya pasar saham di Asia dan Wall Street memberikan sentimen negatif bagi perdagangan di pasar saham dalam negeri. Pasalnya, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) tidak jauh dari pergerakan pasar regional.
Pengamat pasar modal Optima Sekuritas Ikhsan Binarto mengatakan, pelemahan indeks pada perdagangan kemarin sejalan dengan terkoreksi bursa Asia mengingat minimnya sentimen positif ke pasar. "Sepinya sentimen positif menjadi alasan utama indeks dalam negeri masih bergerak di kisaran yang lama," katanya.
Dia mengatakan, setelah level psikologis 1.300 dapat ditembus, maka support kuat 1.280 sedang dalam pengujian.
Menurutnya, pada pembukaan perdagangan di akhir pekan ini indeks masih mempunyai potensi pelemahan dengan katalis penguatan dari laporan tahunan para emiten. Tak heran, dirinya meramalkan indeks masih sideways-melemah di kisaran 1.270-1.310 dengan pilihan saham, PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Bayan Resources Tbk (BYAN), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Bank Central Asia (BBCA) dan PT Bakrie Telekom Tbk (BTEL).
Sebelumnya, penutupan indeks harga saham gabungan (IHSG) belum bisa beranjak di jalur merah. IHSG ditutup melemah 9,790 poin atau turun 0,75 persen kembali menyentuh level 1.290,32.
Jumat, 27 Februari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar