JAKARTA - Rupiah masih saja mengalami tekanan. Selain sepinya sentimen, rupiah dihadapkan pada isu kinerja perbankan nasional yang buruk.
Akibatnya, diprediksikan rupiah akan masih lesu menyusul kabar beberapa bank mengalami kerugian akibat transaksi derivatif. "Rupiah sepertinya akan terus tertekan dan bermain di level Rp11.300 per USD," kata Pengamat Pasar Uang Farial Anwar.
Selain itu, tingginya kebutuhan dolar Amerika di akhir bulan juga menyebabkan rupiah tertekan, pasalnya kebutuhan dolar tidak diimbangi dengan suplai.
Dia memprediksikan, pagi ini pergerakan rupiah akan berada di kisaran Rp11.275-11.350 per USD.
Sekadar diketahui, nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis 28 Januari kemarin ditutup bersemangat. Rupiah berhasil menguat walau masih bergerak tidak menentu.
Rupiah sore ini ditutup di level Rp11.320 per USD, dan bergerak di kisaran Rp11.320-11.330 per USD. Angka ini lebih rendah dari pada perdagangan Selasa 27 Januari kemarin di Rp11.335 per USD.
Kamis, 29 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar