Rabu, 07 Januari 2009

IHSG Tak Manfaatkan Momentum BI Rate


JAKARTA - Setelah sempat menguat di awal perdagangan dan pada penutupan sesi pertama perdagangan, namun sayang indeks harga saham gabungan (IHSG) tidak mampu mempertahankan kekuatannya.

Perdagangan di bursa Asia Pasifik yang hari ini cenderung mengalami pelemahan, sentimen negatif tersebut tentunya membuat indeks saham juga ikut-ikutan melorot.

"Sudah diprediksi sebelumnya, jika penguatan bursa Asia dan Global tadi pagi belum bisa memberikan sentimen positif ke indeks," ujar Research Analyst PT Reliance Securities Gina Nourina.

Dia menambahkan, hari ini perdagangan di bursa diwarnai aksi profit taking para investor terutama untuk saham seperti PT Bumi Resources Tbk (BUMI).

"Diprediksi, IHSG esok masih mengalami penguatan dibandingkan penutupan sesi kedua hari ini. "Besok saya prediksi rebound, dan lagi-lagi masih diwarnai aksi profit taking," ujarnya.

Ketika disinggung mengenai, saham BUMI yang kena auto rejection, dia mengatakan karena harga komoditas cenderung turun, sehingga berimbas ke emiten batu bara tersebsar di Indonesia ini.

"Harga batu bara cenderung turun, sehingga BUMI kena dampaknya, selain profit taking buat saham emiten tersebut," tegasnya.

IHSG ditutup terkoreksi cukup dalam, 14,070 poin atau setara 0,98 persen ke level 1.421,47. Adapun nilai perdagangan tercatat sebanyak 4,158 miliar sebesar Rp3,141 triliun.

Sebanyak 56 saham menguat, 96 saham melemah, dan 60 saham tercatat stagnan. Sektor perkebunan tidak berhasil memertahankan pelemahan yang melorot ke posisi 1.069,82. Namun sayang, sektor pertambangan malah menguat ke posisi 957,09.

Begitu pula dengan indeks LQ45 yang turun 2,83 poin ke posisi 287,52. Alhasil, Jakarta Islamic Indeks (JII) pun juga ikut melemah 2,209 poin ke posisi 230,99.

Saham-saham yang ditutup melemah atau top loser, antara lain PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) turun Rp600 ke posisi Rp11.700, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun Rp400 menjadi Rp7.800, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) turun Rp400 ke level Rp12.000, dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun Rp300 ke posisi Rp6.900.

Saham-saham yang ditutup menguat atau top gainer, antara lain PT Astra International Tbk (ASII) naik Rp950 ke posisi Rp13.500, PT International Nickel Ind Tbk (INCO) naik Rp375 ke posisi Rp2.600, PT United Tractors Tbk (UNTR) naik Rp300 menjadi Rp5.450, PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR) naik Rp250 ke posisi Rp2.700, serta PT Bisi International Tbk (BISI) naik Rp200 ke posisi Rp2.375.

0 komentar:

Caution : Wajib diklik

Followers

Caution : Wajib diklik