JAKARTA - Awal yang baik memulai tahun baru dengan semangat baru, indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditutup perkasa pada perdagangan pertama awal tahun 2009.
Tidak bisa ditampik lagi, penguatan indeks pada penutupan perdagangan di angka 1.437 yang merupakan angka baik dan bahkan menembus target indeks 2008 sebesar 1.410, disebabkan berbagai sentimen positif.
Energi penggerak yang dimaksud yakni menguatnya harga komoditas, bursa regional dan Desember yang mengalami deflasi sebesar 0,04 persen.
"Penguatan ini diharapkan berlanjut dan memberikan harapan baru sekalipun dihadapkan ekonomi yang sulit tahun ini," kata pengamat pasar modal Optima Sekuritas Ikhsan Binarto.
Dikatakannya, deflasi sebesar 0,04 persen akan menjadi katalis indeks. Inflasi inti desember (year on year) sebesar 8,29 persen akan memberikan sinyal BI rate yang masih 9,25 persen bisa kembali turun pada 7 Januari mendatang.
Potensi BI rate menurun di tahun ini, memberikan sinyal kuat pada pembukaan nanti indeks masih berlanjut kembali menguat. Ikhsan memprediksikan, pada pembukaan perdagangan nanti, indeks akan menguat di posisi 1.390 - 1.480.
Saham-saham yang layak dikoleksi, menurut Ikhsan yakni, PT Indosat Tbk (ISAT), PT Aneka Tambang Tbk (ATNM), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Timah Tbk (TINS) dan PT PP London Sumatra Tbk (LSIP).
Sebelumnya, IHSG ditutup menguat 81,930 poin atau setara 6,04 persen ke level 1.437,34. Adapun nilai perdagangan tercatat sebanyak 2,701 miliar sebesar Rp2,231 triliun.
Sebanyak 123 saham menguat, 32 saham melemah, dan 39 saham tercatat stagnan. Sektor perkebunan berhasil mempertahankan penguatannya di posisi 1.036,52. Begitu pula dengan sektor pertambangan yang juga ikut-ikutan menguat ke posisi 972,3.
Namun, pelaku pasar tetap harus hati-hati. Mengingat indeks sudah melambung sangat tinggi dan rawan untuk dilakukan profit taking. Indeks Dow Jones turun 81,8 poin atau 0,91 persen ke posisi 8952.89, indeks Nasdaq turun 4,18 atau 0,26 persen ke posisi 1628,03, indeks S&P 500 turun 4,35 poin ke posisi 0,47 persen ke posisi 927,45.
Selasa, 06 Januari 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar